Yusril: partai politik krisis tokoh dan usia

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra menilai saat ini partai politik  krisis tokoh dan usia Capres 2014.

“Saya lihat sekarang ini, partai politik mengalami krisis tokoh dan usia. Partai besar punya tokoh tapi stok lama, seperti Aburizal Bakrie atau Ical, Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto,” kata Yusril di Jakarta, Senin.

Terkait dengan krisis usia, Yusril menilai, saat ini juga terjadi di partai politik.

“Juga saat ini terjadi krisis usia, yang tua terlalu tua, yang muda terlalu muda. Edhie Baskoro atau Ibas, Anas Urbaningrum, Puan Maharani. Mereka terlalu muda untuk diusung sebagai capres,” ujar Yusril.

Dengan kondisi seperti itu, dirinya merasa diuntungkan dan mempunyai peluang untuk menjadi calon presiden.

“Dari sisi umur saya diuntungkan, belum terlalu tua dan tidak terlalu muda. Dari generasi Suharto, saya yang paling muda dan dari generasi sekarang, saya yang paling tua. Tapi saya tidak tahu, apakah saya punya kesempatan atau tidak dan saya hanya bisa serahkan kepada bangsa ini,” kata Yusril.

Dengan krisis tokoh dan usia, maka akan terjadi negosiasi antara partai politik dengan tokoh. “Bisa terjadi hal seperti itu,” ujarnya.

Dengan terjadinya negosiasi antara partai dan tokoh, maka ada peluang yang bisa diambil oleh Yusril. Namun mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu tak ingin tersandera.

“Tapi saya berdiri diatas semua partai dan saya tidak berada di salah satu partai yang mendukung. Presiden berdiri di atas semua partai sehingga bisa berkomunikasi dengan baik. Itu jalan tengah daripada calon dari partai dan independen dan itu lebih memudahkan bekerjasama dengan DPR RI,” kata Yusril.

Terkait dengan calon presiden, ia menegaskan, seorang pemimpin harus memiliki keberanian dalam bertindak serta tidak mudah tunduk pada asing.

“Negara ini butuh pemimpin yang berani, tegas, radikal dan tidak mudah tunduk pada asing, tidak mikir-mikir karena sudah tahu apa yang akan dilakukan, punya leadership yang kuat, punya wibawa yang bisa mendorong semua pihak untuk berbuat yang lebih baik,” sebut mantan Menteri Hukum dan HAM itu. (Antara)

Leave a comment